Selasa, 20 Maret 2012

Perlunya Memahami Etika dan Profesionalisme

1. Etika

Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan" merupakan cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas studi mengenai standar dan penilaian moral.

Perbuatan atau sesuatu hal dikatakan baik/benar bila ia mendatangkan rahmat, dan memberikan perasaan senang, atau bahagia (Sesuatu dikatakan baik bila ia dihargai secara positif).

Perbuatan buruk atau salah adalah segala yang tercela, berarti perbuatan yang bertentangan dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

Etika mendapat perhatian dalam pengembangan dan pemakaian sistem informasi. Masalah ini diidentifikasi oleh Richard Mason pada tahun 1986 (Zwass, 1998) yang mencakup privasi, akurasi, property, dan akses.

2. Profesionalisme

Profesionalisme berasal dari kata profesion atau profesi artinya jabatan seseorang yang bersifat komersial ataupun tidak, yang memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya. Profesionalisme ialah sifat-sifat dari mulai kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu. sebagaimana yang sewajarnya dilakukan oleh seorang profesional.

Menurut Artikel dalam International Encyclopedia of education, ada 10 ciri khas suatu profesi, yaitu :

  • Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperluas
  • Suatu teknik intelektual
  • Penerapan praktis dari teknik intelektual pada urusan praktis
  • Suatu periode panjang untuk pelatihan dan sertifikasi
  • Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
  • Kemampuan untuk kepemimpinan pada profesi sendiri
  • Asosiasi dari anggota profesi yang menjadi suatu kelompok yang erat dengan kualitas komunikasi yang tinggi antar anggotanya
  • Pengakuan sebagai profesi
  • Perhatian yang profesional terhadap penggunaan yang bertanggung jawab dari pekerjaan profesi
  • Hubungan yang erat dengan profesi lain

3. Pengertian TSI

Teknologi system informasi adalah informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.

4. Etika & Profesionalisme TSI

Etika & Profisinalisme TSI adalah kaidah bagi tingkah laku, keahlian atau kualitas yang dinilai dari seseorang yang profesional dalam menggunakan, memanfaatkan dan berperan dalam Teknologi Sistem Informasi

Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct) profesi adalah:

  • Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
  • Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan.
  • Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
  • Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
  • Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi
  • Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya
Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar