Rabu, 25 Mei 2011

Belajar mengatur waktu

Hidup ini rumit. Anak-anak memiliki lebih banyak pekerjaan rumah, kegiatan terjadwal dan berbagai komitmen dan gangguan. Orang tua juga memiliki jadwal sibuk. Namun, agar rumah tangga untuk berkembang dan fungsi lancar, keluarga perlu bekerja sama dalam mengelola waktu mereka.Karena kebanyakan anak tidak dilahirkan terorganisir. Orang tua harus mengajar anak keterampilan manajemen waktu. Baca terus untuk mengetahui cara untuk mengajar anak Anda seni penjadwalan dan multi-tasking.

Cara Mengajarkan Anak Manajemen Waktu:

  1. Jadilah teladan.
    Amburadul, kacau orang tua biasanya memiliki amburadul, anak-anak kacau. Buatlah jadwal untuk tugas-tugas pribadi dan menaatinya. Menunjukkan dengan perilaku Anda, bagaimana anak bisa menjadi seorang manajer waktu yang sukses.
  2. Mengembangkan rutinitas sebagai sebuah keluarga.
    Mengadakan pertemuan keluarga untuk membicarakan tugas-tugas dan kegiatan. Izinkan masukan dari semua anggota keluarga terhadap tugas dan kegiatan yang akan menjadi bagian dari rutinitas keluarga. Tentukan hadiah yang akan diberikan bila setiap anggota keluarga selesai tugas. Dan, memutuskan apa konsekuensi terjadi ketika seseorang tidak memenuhi tanggung jawabnya.
  3. Membuat rutinitas dan grafik pekerjaan rumah untuk setiap anggota keluarga.
    Bagi orang tua dan anak-anak yang lebih tua, daftar tugas harus cukup. Untuk anak yang lebih muda, menyediakan bagan stiker untuk memotivasi dan memberikan isyarat visual untuk menyelesaikan tugas. Untuk anak terlalu muda untuk membaca, gambar dan warna dapat mewakili tugas.
    Semua grafik harus di tempat yang sama sehingga keluarga dapat bertemu dan melihat setiap perkembangan lain dengan mudah. Melibatkan semua orang akan meningkatkan moral dan dukungan di antara anggota keluarga.
  4. Berikan anak dengan alat yang diperlukan ia butuhkan untuk sukses.
    Jam alarm, jam tangan dan kalender pribadi dapat digunakan dengan anak yang lebih tua. Untuk anak yang lebih muda, pengingat orang tua dan grafik akan membantunya untuk fokus pada aktivitas yang diperlukan. Ingat, dorongan positif dan membantu (tapi jenis) Komentar pergi jauh untuk setiap anggota keluarga.
  5. Jadilah konsisten.
    Jika seorang anak tidak praktik manajemen waktu secara teratur, ia mungkin akan berjuang dengan itu. Dengan menjaga jalur komunikasi tetap terbuka, bertindak sebagai model peran dan menyediakan alat untuk berhasil, proses pengajaran manajemen waktu akan menjadi lebih mudah.

Semoga tips cara mengajarkan anak manajemen waktu ini berguna bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar