Jumat, 02 Oktober 2009

Perkembangan Opensource di Indonesia..

Software Open Source digadang-gadang menjadi pilihan tepat bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk mengurangi tingkat pembajakan. Namun sayangnya, sampai saat ini perkembangan Open Source di tanah air dinilai masih lambat. Penggunaan Open Source paling besar masih dipegang kalangan akademik, yakni mahasiswa dan pihak kampus. Sementara lembaga pemerintah masih sangat sedikit yang bermigrasi. Selain itu salah satu alasan yang paling mendasar, lanjutnya, adalah karena sulitnya untuk mengubah kebiasaan pengguna komputer di Indonesia untuk bermigrasi menjajal software Open Source. Mungkin karena sejak pertama kali mengenal komputer mereka hanya tahu produk proprietary.
Maka dari itu, pemerintah pun kini terus berupaya untuk menggalakkan Open Source di masyarakat dan institusi pendidikan. Mulai dengan pembuatan buku-buku panduan Open Source untuk tingkat sekolah atas hingga sekolah dasar serta sosialisasi Open Source agar lebih merakyat.
Di kalangan kampus, pemerintah juga telah membuat Pusat Pendayagunaan Open Source. Nah, dari tempat ini para dosen diharapkan dapat membimbing anak didiknya untuk menciptakan software. "Selanjutnya software-software tersebut disimpan di repository dan bisa disharing. Ini akan berdampak besar sekali.
Hal itu bertujuan agar para tunas bangsa ini mempunyai pengetahuan mengenai apa itu software proprietary dan Open Source. Bukan hanya diajarkan untuk satu produk tertentu. Meskipun dampak Open source juga masih perlu diukur. Tetapi setidaknya, keterbukaan teknologi yang diusung dapat memacu kreativitas dan kemajuan para pengembang software.

"Developer untuk membuat software tak perlu lagi dari awal, karena source code-nya dibuka dan transparan. Jadi pengembangannya tinggal diteruskan