Awalnya saya berpikir panjang sebelum saya meminjam dana ke Bank. Karena kebutuhan terus mendesak, akhirnya saya jadi meminjam dana tersebut sekitar 40 juta rupiah kira-kira.
Syaratnya, yaitu dengan
1>Fotocopi KTP,
2>Fotocopy Kartu Keluarga,
3>Pas Photo ukuran 4x6 selembar
4>BPKB motor/mobil atau Sertifikat tanah
5>SKU(Surat Keterangan Usaha)
6>Materai 6 ribu 5 lembar
Setelah berkas sudah lengkap, maka kita akan ditanya tentang pekerjaan, atau punya usahanya apa. Rata-rata pihak Bank akan menyanggupi keinginan atau maksud dan tujuan meminjam Bank kalau kita ini punya Usaha. Yup.. Agar si kreditur(Yang meinjam uang ke Bank) tidak punya masalah dalam mengangsur per bulannya dan pihak Bank pun enggan mengambil resiko.
Nah kebetulan saya mempunyai usaha kelontong, maka dilakukan survey tempat/lokasi usaha saya.
setelah survey, terjadi data yang akurat dan memenuhi syarat. maka esok harinya saya disuruh ke Unit Bank Tersebut untuk mengumpulkan syarat yang tertinggal, yaitu BPKB kendaraan saya.
dengan nilai angsuran Rp.2702.300 selama 18 bulan maka dihitung-hitung bunga per bulan sekitar 1,2 %.
2702.300 * 18 = Rp. 48.641.400. berarti bunga nya senilai Rp.8.641.400 selama 18 Bulan. Cukup lumayan memang. Tapi apa boleh perbuat demi keluarga. Rencan saya akan berusaha melunasi hutang Bank apabila usaha saya berkembang dan melaju pesat, sehingga nanti bisa dilunasi lebih cepat. Amin.
Sekian info yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Sabtu, 12 April 2014
CARA MEMBUAT SKU (SURAT KETERANGAN USAHA)
Sekitar jam 9.00 WIB, saya melangkah pergi dengan tujuan untuk membuat SKU (SURAT KETERANGAN USAHA) ke Kantor Kelurahan . Yang dimana bertujuan ada legalitas kita jika kita membuat usaha, usaha apapun jika ada legalitasnya jadi ngerasa aman. SKU saja tidak cukup, kita mesti punya juga SKDU (Surat Keterangan Domisili Usaha) , SIUP dan TDP. Namun kali ini saya akan membahas SKU terlebih dulu.
Sudah barang tentu menjadi hal yang mudah membuat SKU. Disini saya bertujuan untuk mengembangkan usaha, untuk itu ada rencana saya meminjam dana ke BANK. Nah, dari pihak BANK butuh tuh yang namanya SKU. Gampang kok bikinnya, cukup membawa KTP dan Niat kita membuat SKU itu.
Mudah- mudahan bermanfaat...
Sudah barang tentu menjadi hal yang mudah membuat SKU. Disini saya bertujuan untuk mengembangkan usaha, untuk itu ada rencana saya meminjam dana ke BANK. Nah, dari pihak BANK butuh tuh yang namanya SKU. Gampang kok bikinnya, cukup membawa KTP dan Niat kita membuat SKU itu.
Mudah- mudahan bermanfaat...
Kamis, 12 Juli 2012
Antara Hub, Switch, Router, dan Bridge
Perangkat
Interkoneksi adalah perangkat yang menghubungkan satu jaringan dengan
jaringan yang lain, misalnya antara satu LAN dengan LAN lainnya, atau
antara LAN dengan WAN, dsb.
- Ada dua cara untuk menghubungkan LAN dengan LAN yaitu dengan BRIDGE atau dengan ROUTER.
- BRIDGE dipakai untuk menghubungkan dua LAN yang persis sama
- ROUTER dipakai untuk menghubungkan dua LAN yang sifatnya berbeda, juga antara satu LAN yang dikoneksi ke WAN.
- SWITCH bisa digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN yang sama.
- GATEWAY bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memiliki protokol yang sangat berbeda, misalnya antara jaringan SNA dari IBM dengan jaringan NOVELL Netware.
GAMBAR: Perbandingan HUB-Bridge-Switch
HUB
Secara
sederhana, hub adalah perangkat penghubung. Pada jaringan bertopologi
star, hub adalah perangkat dengan banyak port yang memungkinkan beberapa
titik (dalam hal ini komputer yang sudah memasang NIC) bergabung
menjadi satu jaringan. Pada jaringan sederhana, salah satu port pada hub
terhubung ke komputer server. Bisa juga hub tak langsung terhubung ke
server tetapi juga ke hub lain, ini terutama terjadi pada jaringan yang
cukup besar. Hub memiliki 4 - 24 port plus 1 port untuk ke server atau
hub lain. Sebagian hub -- terutama dari generasi yang lebih baru -- bisa
ditumpuk (stackable) untuk mendukung jumlah port yang lebih banyak.
Jumlah tumpukan maksimal bergantung dari merek hub, rata-rata mencapai 5
- 8. Hub yang bisa ditumpuk biasanya pada bagian belakangnya terdapat 2
port untuk menghubungkan antar hub.
Dari
sisi pengelolaan ada dua jenis hub, yaitu manageable hub dan
unmanageable hub. Manageable hub adalah hub yang bisa dikelola melalui
software -- sedangkan unmanageable hub tak bisa. Satu hal yang perlu
diingat, hub hanya memungkinkan pengguna untuk berbagi (share) jalur
yang sama. Kumpulan hub yang membentuk jaringan hub disebut sebagai
"shared Ethernet." Pada jaringan terbagi seperti itu, setiap anggota
hanya akan mendapatkan persentase tertentu dari bandwidth jaringan yang
ada. Misalkan jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10Mbps dan pada
jaringan tersebut tersambung 10 komputer, maka secara kasar jika semua
komputer secara bersama mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa
digunakan oleh masing-masing anggota jaringan tersebut hanyalah 1Mbps.
Pada
jaringan bertopologi bus, ada juga perangkat sejenis hub -- namanya
repeater. Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar data
bisa mencapai jarak yang lebih jauh.
Switch
SwitchBiasanya switch banyak
digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai
repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (
Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam
switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu
loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch
adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC
address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch
meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara
drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address
yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana
harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan
pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.
*Gambar berikut ini memperlihatkan perbedaan dari pemakaian “kabel bus” bersama, “hub” bersama dan “switch”.
GAMBAR: Pemakaian Switching HUB
Beberapa sifat yang menarik dari Hub yang bersifat Switch adalah sbb:
- Tidak diperlukan perubahan-perubahan tertentu terhadap software maupun hardware pada perangkat yang terhubung untuk mengubah LAN dengan Hub menjadi LAN dengan Switch.
- Masing-masing perangkat yang terhubung ke Switch memiliki kapasitas yang sebanding dengan kapasitas yang tersedia pada LAN Hub. Pada Hub Bus kapasitas 10 Mbps sebenarnya dibagi-bagi secara bersama oleh setiap perangkat yang terhubung. Pada Switch setiap perangkat dapat memiliki kapasitas yang sama sebesar 10 Mbps.
- Hub berdasarkan Switch dapat berkembang dengan mudah.
Contoh sebuah LAN pada sebuah kantor yang memakai HUB dan SWITCH diperlihatkan pada gambar berikut ini.
GAMBAR: Switch dan HUB dalam Jaringan
Perusahaan utama yang
memproduksi peralatan jaringan dan interkoneksi-nya antara lain adalah :
Cisco, D-Link, ProLink, AT&T, dan Black Box.
Router
ROUTERRouter bekerja dengan cara
yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router menyaring
(filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat
alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router
muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan
fisikal.
Sebuah IP router bisa
membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang
ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen
ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan definisi di atas, tetapi
untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika akan menghubungkan
jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa jaringan
pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
*
Seperti halnya sebuah Bridge, Router juga sebuah peralatan hardware
atau software yang dipergunakan untuk mengarahkan informasi yang berasal
dari protokol pengalamatan (routing ptotocol) sumber informasi ke
protokol pengalamatan tujuan. Router melakukan pekerjaan satu langkah
lebih maju dari Bridge karena Router akan memeriksa paket data akan
ditujukan ke arah mana, bila arah-nya pada LAN yang sama maka Router
tidak perlu bekerja lebih lanjut, tetapi arahnya ke LAN yang berbeda
maka barulah Router bekerja mengarahkan paket data tersebut.
* Karakteristik lain dari Router adalah sbb:
- dapat mencari rute atau jalur yang terbaik antara dua segmen jaringan
- dapat mengelola dan menangani banyak tugas antar segmen
- dapat membantu mengelola lalulintas jaringan
- dapat menghubungkan dua segmen jaringan yang berbeda protokol lapisan fisik dan lapisan data-link, karena bekerja pada lapisan network.
- dipergunakan pada koneksi ke jaringan MAN dan WAN
* Protokol pada Router disebut
“routing protocol”, antara lain adalah: inter-router protocol,
serial-line protocol, dan protocol stack routing and bridging.
*
Inter-router protocol adalah protokol yang mengatur pengarahan paket
data antara satu router dengan router lainnya, misalnya: RIP (Routing
Information Protocol) dari Novell, dan OSPF (Open Short Path First) dari
Internet Engineering Task Force (IETF).
*
Serial-line protocol adalah protokol yang menangani pengarahan paket
data yang dikirim melalui koneksi serial seperti sistem dial-up yang
menhubungkan router-router yang berbeda, termasuk diantaranya adalah:
HDLC, SLIP (Serial Line Interface Protocol), dan PPP (Point-to-Point
Protocol).
* Protocol Stack
Routing and Bridging adalah protocol yang memutuskan apakah paket data
harus diarahkan (routed) atau hanya diteruskan (bridged).
GAMBAR:Router Menghubungkan Berbagai Jaringan
Bridge
BRIDGE – bekerja pada Data Link
layer (2)Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data
per segmen, sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak
akan diteruskan (forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban
jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead traffic pada setiap
segmen dapat dikurangi..
Bridge adalah perangkat yang
dirancang untuk menghubungkan dua LAN yang memiliki protokol identik
pada lapisan fisik dan data-link. Karena protokol sama maka Bridge tidak
memerlukan pengelolaan sinyal yang kompleks.
Beberapa alasan utama pemakaian Bridge adalah:
- Keandalan, dengan membagi jaringan kedalam beberapa segmen yang dihubungkan dengan Bridge maka kegagalan dalam satu segmen tidak perlu menggagalkan operasi pada segmen lain. Apabila seluruh perangkat dipasang hanya dalam satu LAN maka suatu kegagalan dapat menyebabkan seluruh jaringan macet.
- Kinerja, apabila suatu jaringan memiliki banyak perangkat, maka biasanya kinerja menurun dengan semakin bertambahnya perangkat. Dengan membagi jaringan kedalam beberapa jaringan kecil yang dihubungkan dengan Bridge maka kinerja peralatan bisa lebih baik.
- Keamanan, jaringan yang terpisah bisa menerapkan sistem keamanan yang berbeda satu sama lain. Misalnya LAN untuk personalia dipisah dengan LAN untuk keuangan, dan tingakat pengamanan untuk LAN personalia dapat dibedakan dengan tingkat pengamanan untuk akses LAN keuangan.
- Geografis, apabila dua jaringan terpisah secara geografis maka sebaiknya keduanya tidak disatukan dengan kabel tetapi lebih baik terpisah dan dihubungkan dengan Bridge.
GAMBAR: Koneksi Dua LAN Melalui Bridge
Fungsi Bridge pada gambar diatas :
- Membaca semua frame data yang ditransmisikan pada A dan menerima frame-frame tersebut yang ditujukan ke terminal pada B.
- Menggunakan protokol yang sama untuk A dan B untuk mentransmisikan frame-frame pada B.
- Melakukan hal yang sama untuk lalu-lintas data dari B ke A.
GAMBAR: Konfigurasi Bridge Beberapa LAN
Gateway
Gateway adalah perangkat yang
mampu menterjemahkan signal dari satu sistem jaringan ke sistem jaringan
lainnya yang memiliki protokol berbeda. Sebagai contoh setiap jaringan
lokal memiliki gateway untuk berkomunikasi dengan jaringan luar
katakanlah dengan internet.
GAMBAR: Gateway Menggabungkan Dua Jaringan yang Tidak Sama
http://damaitriana.blogspot.com
http://damaitriana.blogspot.com
Mengetahui tentang VLAN
VLAN (Virtual LAN) adalah suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel karena dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi, tanpa bergantung lokasi workstations.
VLAN diciptakan untuk menyediakan layanan segmentasi secara tradisional disediakan oleh router di konfigurasi LAN. VLAN menangani masalah-masalah seperti skalabilitas, keamanan, dan manajemen jaringan.
KEGUNAAN VLAN:
Menimalisir kemungkinan terjadinya konflik IP yang terlalu banyak.
Mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain).
Mengurangi tingkat vulnerabilities.
CARA KERJA VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk mengklasifikasikannya, baik itu menggunakan port, MAC address, dsb. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu VLAN (tagging) disimpan pada suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasi port-port yang digunakan VLAN.
Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch yang bisa diatur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch memiliki informasi yang sama.
VLAN Cross Connect (CC) adalah mekanisme yang digunakan untuk membuat VLAN Switched, VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.
Kesimpulannya, VLAN membuat kita dapat mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi disederhanakan.
Rabu, 11 Juli 2012
Mengetahui IP Public dan IP Private
Perbedaan Antara IP Public dan IP Private
A. Pengetahuan Umum :
Network atau Jaringan dalam bidang komputasi dapat diasumsikan dengan saling terhubungnya dua komputer atau lebih dengan media transmisi/komunikasi dan menggunakan aturan standardisasi yang berlaku sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi.
Tujuan utama pembuatan suatu jaringan adalah agar suatu komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Namun dengan semakin majunya teknologi maka semakin beragam pula jenis OS, aplikasi dan lain sebagainya yang dimiliki oleh suatu komputer, sehingga untuk melakukan komunikasi tersebut menjadi “sedikit” mustahil. Hal ini dapat diasumsikan dengan banyak orang dari berbagai negara, dengan bahasa yang berbeda-beda namun memiliki kepentingan yang sama, sehingga solusi terbaik yakni menyamakan bahasa atau lebih tepatnya membuat standardisasi bahasa untuk berkomunikasi. Dalam dunia Jaringan Komputer, standardisasi komunikasi itu berupa TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmision Control Protocol / Internet Protocol
B. Pembahasan Praktikum : IP Addressing
Bagian 1 : Pengenalan IPv4 dan IPv6 serta IP Private & Public
Ada 2 jenis IP Address yang ada sekarang, yakni ip address versi 4 (IPv4) yang sejak dulu menjadi standar baku pengalamatan dan versi 6 (IPv6) yang merupakan calon pengganti versi terdahulu. Dibuatnya versi penerus disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan IPv4 sudah hampir habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4 telah terpakai, maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu, selagi menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah pembagian IP Private & IP Public.
Perbedaan IP Private & Public :
- IP Private hanya bersifat lokal & tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
- IP Public bersifat worlwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
Perbedaan IPv4 & IPv6 :
- IPv4 = 2 [pangkat] 5 = 32 bit, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing berisi 8 bit & hanya berisi bilangan biner.
- IPv6 = 2 [pangkat] 7 = 128 bit, dibagi menjadi X kelompok masing-masing berisi X bit & berisi bilangan hexadesimal.
Pertanyaan Praktikum 1
[tanya] Apa itu bit ?
[jawab] Binary Digit, terdiri dari 2 bilangan, yakni angka 0 dan 1.
Pengalamatan IPv4 yakni dengan membagi 32 bit menjadi 4 kelompok, sehingga tiap kelompok berisi 8 bit
nilai desimal IP minimal = 0 (0000 0000) & maksimal = 255 (1111 1111)
Jumlah IP maksimal adalah 256 host, dengan range IP = 0 – 255
note: kenapa hanya 0 – 255, karena perhitungan dimulai dari angka 0
Bagian 2 : Pembahasan IPv4
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan untuk keperluan khusus.
Cara mudah membedakan kelas A, B & C :
1. Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
2. Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
3. Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
note: IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
1. Kelas A –> IP 10.x.x.x
2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
3. Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local Host
Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association
Bagian 3 : Pembahasan Network ID & Host ID
Network ID atau NID menunjukkankan alamat dari jaringannya.
Host ID atau HID menunjukkan jumlah dari host yang ada.
Keduanya tidak dapat dipisahkan, jika diasumsikan dengan kehidupan sehari-hari, NID merupakan nama jalan & HID merupakan No Rumah.
Cara cepat mengetahui NID & HID suatu alamat IP :
1. Jika IP Kelas A –> Lihat nilai kelompok pertama
2. Jika IP Kelas B –> Lihat nilai kelompok pertama & kedua
3. Jika IP Kelas C –> Lihat nilai kelompok pertama, kedua & ketiga
note: HID merupakan “sisa” NID
contoh :
[soal 1]
IP Addr 10.11.200.17
[jawab]
- IP merupakan kelompok kelas A
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama, yaitu 10.0.0.0
- HID 11.200.17
[soal 2]
IP Addr 156.20.14.70
[jawab]
- IP merupakan kelompok kelas B
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama & kedua, yaitu 156.20.0.0
- HID 14.70
Pertanyaan Praktikum 2
[soal] IP 202.95.158.19 –> Kelas C dengan NID = 202.95.0.0 dan HID = 158.19
[tanya] apa soal tersebut benar?
[jawab 1] Benar, jika ada parameter Netmask = 255.255.0.0
[jawab 2] Salah, seharusnya NID = 202.95.158.0 dan HID = 19
Pertanyaan Praktikum 3
[tanya] berapa range HID IP Addr 192.168.1.0?
[jawab] range 192.168.1.1 sampai 192.168.1.255
Bagian 4 : Pembahasan Subnet Mask dan Broadcast
Range IP yakni dari 0 sampai 255 = 256 buah, tapi yang dapat digunakan sebagai host hanya 254 buah, ini karena IP terkecil digunakan sebagai alamat Network dan IP terbesar digunakan sebagai alamat Broadcast.
Broadcast dapat diasumsikan sebagai alamat universal yang digunakan dalam suatu lingkungan tertentu untuk dapat saling berkomunikasi
Sedangkan Subnet Mask atau dapat juga disebut dengan Net Mask digunakan untuk membuat suatu jaringan menajadi lebih tertata.
Secara default Netmask yang ada :
1. Kelas A –> 255.0.0.0
2. Kelas B –> 255.255.0.0
3. Kelas C –> 255.255.255.0
note: netmask dapat juga diartikan sebagai penanda jaringan
Subnet juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah host suatu jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang merupakan IP Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini memiliki range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat menampung 254 komputer yang saling terhubung. Jika kita menginginkan jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas, maka kita harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan mengubah nilai kelompok ke-4 Subnet Mask.
Berikut data Host Subnet Mask :
- 0000 0000 = 0 = 256-0 = 256 IP = 254 Host
- 1000 0000 = 128 = 256-128 = 128 IP = 126 Host
- 1100 0000 = 192 = 256-192 = 64 IP = 62 Host
- 1110 0000 = 224 = 256-224 = 32 IP = 30 Host
- 1111 0000 = 240 = 256-240 = 16 IP = 14 Host
- 1111 1000 = 248 = 256-248 = 8 IP = 6 Host
- 1111 1100 = 252 = 256-252 = 4 IP = 2 Host
- 1111 1110 = 254 = 256-254 = 2 IP = 0 Host
- 1111 1111 = 255 = 256-255 = 1 IP = -1 Host
Kelompok angka 254 & 255 tidak valid karena hanya memiliki 0 dan -1 host
Berdasarkan data diatas, maka Jika IP 192.168.1.0 hanya ingin berhubungan dengan 1 komputer saja, maka Subnet Mask yang harus digunakan yakni 255.255.255.252
C. LATIHAN
No 1. Soal : IP 192.168.11.0 ; Subnet 255.255.255.0 dibagi menjadi 4
Tanya : Berapa Host masing-masing Jaringan & Netmasknya ?
Jawab :
- Range IP Host = 192.168.11.1 sampai 192.168.11.62 dengan NID = 192.168.11.0 & Broadcast = 192.168.11.63
- Range IP Host = 192.168.11.65 sampai 192.168.11.126 dengan NID = 192.168.11.64 & Broadcast = 192.168.11.127
- Range IP Host = 192.168.11.129 sampai 192.168.11.190 dengan NID = 192.168.11.128 & Broadcast = 192.168.11.191
- Range IP Host = 192.168.11.193 sampai 192.168.11.254 dengan NID = 192.168.11.192 & Broadcast = 192.168.11.255
Subnet Mask = 255.255.255.192
No 2. Berapa range untuk IP 172.16.14.0 dengan Net Mask 255.255.255.224
sumber :http://maxsinoda.wordpress.com/perbedaan-antara-ip-public-dan-ip-private/
A. Pengetahuan Umum :
Network atau Jaringan dalam bidang komputasi dapat diasumsikan dengan saling terhubungnya dua komputer atau lebih dengan media transmisi/komunikasi dan menggunakan aturan standardisasi yang berlaku sehingga komputer-komputer tersebut dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi.
Tujuan utama pembuatan suatu jaringan adalah agar suatu komputer dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Namun dengan semakin majunya teknologi maka semakin beragam pula jenis OS, aplikasi dan lain sebagainya yang dimiliki oleh suatu komputer, sehingga untuk melakukan komunikasi tersebut menjadi “sedikit” mustahil. Hal ini dapat diasumsikan dengan banyak orang dari berbagai negara, dengan bahasa yang berbeda-beda namun memiliki kepentingan yang sama, sehingga solusi terbaik yakni menyamakan bahasa atau lebih tepatnya membuat standardisasi bahasa untuk berkomunikasi. Dalam dunia Jaringan Komputer, standardisasi komunikasi itu berupa TCP/IP yang merupakan singkatan dari Transmision Control Protocol / Internet Protocol
B. Pembahasan Praktikum : IP Addressing
Bagian 1 : Pengenalan IPv4 dan IPv6 serta IP Private & Public
Ada 2 jenis IP Address yang ada sekarang, yakni ip address versi 4 (IPv4) yang sejak dulu menjadi standar baku pengalamatan dan versi 6 (IPv6) yang merupakan calon pengganti versi terdahulu. Dibuatnya versi penerus disebabkan karena alokasi pengalamatan yang disediakan IPv4 sudah hampir habis, apabila seluruh alamat yang disediakan oleh IPv4 telah terpakai, maka jaringan diseluruh dunia bisa terganggu. Untuk itu, selagi menunggu selesainya proses “pematangan” IPv6, dibuatlah pembagian IP Private & IP Public.
Perbedaan IP Private & Public :
- IP Private hanya bersifat lokal & tidak bisa digunakan untuk mengakses internet & penggunaannya bebas.
- IP Public bersifat worlwide, bisa digunakan untuk mengakses internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
Perbedaan IPv4 & IPv6 :
- IPv4 = 2 [pangkat] 5 = 32 bit, dibagi menjadi 4 kelompok masing-masing berisi 8 bit & hanya berisi bilangan biner.
- IPv6 = 2 [pangkat] 7 = 128 bit, dibagi menjadi X kelompok masing-masing berisi X bit & berisi bilangan hexadesimal.
Pertanyaan Praktikum 1
[tanya] Apa itu bit ?
[jawab] Binary Digit, terdiri dari 2 bilangan, yakni angka 0 dan 1.
Pengalamatan IPv4 yakni dengan membagi 32 bit menjadi 4 kelompok, sehingga tiap kelompok berisi 8 bit
nilai desimal IP minimal = 0 (0000 0000) & maksimal = 255 (1111 1111)
Jumlah IP maksimal adalah 256 host, dengan range IP = 0 – 255
note: kenapa hanya 0 – 255, karena perhitungan dimulai dari angka 0
Bagian 2 : Pembahasan IPv4
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas A – E, namun yang hanya digunakan adalah kelas A, B & C karena kelas D & E digunakan untuk keperluan khusus.
Cara mudah membedakan kelas A, B & C :
1. Kelas A –> kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) –> range IP 0 – 127 dan memiliki host maksimum sebanyak 16.777.214
2. Kelas B –> kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) –> range IP 128 – 191 dan memiliki host maksimum sebanyak 65.534
3. Kelas C –> kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) –> range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
note: IP Addressing juga dikelompokkan berdasarkan negara, Indonesia umumnya dimulai dengan kepala 202 & 203
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private :
1. Kelas A –> IP 10.x.x.x
2. Kelas B –> IP 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
3. Kelas C –> IP 192.168.x.x
IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local Host
Lembaga yang mengatur / menyediakan IP Public adalah IANA, singkatan dari Internet Authorized Numbering Association
Bagian 3 : Pembahasan Network ID & Host ID
Network ID atau NID menunjukkankan alamat dari jaringannya.
Host ID atau HID menunjukkan jumlah dari host yang ada.
Keduanya tidak dapat dipisahkan, jika diasumsikan dengan kehidupan sehari-hari, NID merupakan nama jalan & HID merupakan No Rumah.
Cara cepat mengetahui NID & HID suatu alamat IP :
1. Jika IP Kelas A –> Lihat nilai kelompok pertama
2. Jika IP Kelas B –> Lihat nilai kelompok pertama & kedua
3. Jika IP Kelas C –> Lihat nilai kelompok pertama, kedua & ketiga
note: HID merupakan “sisa” NID
contoh :
[soal 1]
IP Addr 10.11.200.17
[jawab]
- IP merupakan kelompok kelas A
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama, yaitu 10.0.0.0
- HID 11.200.17
[soal 2]
IP Addr 156.20.14.70
[jawab]
- IP merupakan kelompok kelas B
- NID merupakan nilai kelompok alamat pertama & kedua, yaitu 156.20.0.0
- HID 14.70
Pertanyaan Praktikum 2
[soal] IP 202.95.158.19 –> Kelas C dengan NID = 202.95.0.0 dan HID = 158.19
[tanya] apa soal tersebut benar?
[jawab 1] Benar, jika ada parameter Netmask = 255.255.0.0
[jawab 2] Salah, seharusnya NID = 202.95.158.0 dan HID = 19
Pertanyaan Praktikum 3
[tanya] berapa range HID IP Addr 192.168.1.0?
[jawab] range 192.168.1.1 sampai 192.168.1.255
Bagian 4 : Pembahasan Subnet Mask dan Broadcast
Range IP yakni dari 0 sampai 255 = 256 buah, tapi yang dapat digunakan sebagai host hanya 254 buah, ini karena IP terkecil digunakan sebagai alamat Network dan IP terbesar digunakan sebagai alamat Broadcast.
Broadcast dapat diasumsikan sebagai alamat universal yang digunakan dalam suatu lingkungan tertentu untuk dapat saling berkomunikasi
Sedangkan Subnet Mask atau dapat juga disebut dengan Net Mask digunakan untuk membuat suatu jaringan menajadi lebih tertata.
Secara default Netmask yang ada :
1. Kelas A –> 255.0.0.0
2. Kelas B –> 255.255.0.0
3. Kelas C –> 255.255.255.0
note: netmask dapat juga diartikan sebagai penanda jaringan
Subnet juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah host suatu jaringan, contohnya jika IP Address = 192.168.1.0 yang merupakan IP Kelas C, memiliki Subnet Mask 255.255.255.0, maka IP Address ini memiliki range IP sebanyak 254 host yang artinya jaringan ini dapat menampung 254 komputer yang saling terhubung. Jika kita menginginkan jaringan yang hanya mampu menampung host secara terbatas, maka kita harus memodifikasi Subnet Mask IP tersebut. Caranya yakni dengan mengubah nilai kelompok ke-4 Subnet Mask.
Berikut data Host Subnet Mask :
- 0000 0000 = 0 = 256-0 = 256 IP = 254 Host
- 1000 0000 = 128 = 256-128 = 128 IP = 126 Host
- 1100 0000 = 192 = 256-192 = 64 IP = 62 Host
- 1110 0000 = 224 = 256-224 = 32 IP = 30 Host
- 1111 0000 = 240 = 256-240 = 16 IP = 14 Host
- 1111 1000 = 248 = 256-248 = 8 IP = 6 Host
- 1111 1100 = 252 = 256-252 = 4 IP = 2 Host
- 1111 1110 = 254 = 256-254 = 2 IP = 0 Host
- 1111 1111 = 255 = 256-255 = 1 IP = -1 Host
Kelompok angka 254 & 255 tidak valid karena hanya memiliki 0 dan -1 host
Berdasarkan data diatas, maka Jika IP 192.168.1.0 hanya ingin berhubungan dengan 1 komputer saja, maka Subnet Mask yang harus digunakan yakni 255.255.255.252
C. LATIHAN
No 1. Soal : IP 192.168.11.0 ; Subnet 255.255.255.0 dibagi menjadi 4
Tanya : Berapa Host masing-masing Jaringan & Netmasknya ?
Jawab :
- Range IP Host = 192.168.11.1 sampai 192.168.11.62 dengan NID = 192.168.11.0 & Broadcast = 192.168.11.63
- Range IP Host = 192.168.11.65 sampai 192.168.11.126 dengan NID = 192.168.11.64 & Broadcast = 192.168.11.127
- Range IP Host = 192.168.11.129 sampai 192.168.11.190 dengan NID = 192.168.11.128 & Broadcast = 192.168.11.191
- Range IP Host = 192.168.11.193 sampai 192.168.11.254 dengan NID = 192.168.11.192 & Broadcast = 192.168.11.255
Subnet Mask = 255.255.255.192
No 2. Berapa range untuk IP 172.16.14.0 dengan Net Mask 255.255.255.224
sumber :http://maxsinoda.wordpress.com/perbedaan-antara-ip-public-dan-ip-private/
Contoh Ekstranet Memakai LOTUS NOTES
Belajar antara internet, intranet dan ekstranet. mungkin ini salah satu contoh dalam penggunaan ekstranet yang paling banyak digunakan oleh sebuah perusahaan.
1.pengertian
Lotus Notes adalah sebuah sistem aplikasi database berorientasi dokumen yang terdistribusi dan merupakan suatu implementasi dari data dan program yang mendukung fungsi-fungsi bisnis dan kegunaannya yang dibuat oleh IBM software group.lotus notes juga merupakan groupware yang menghubungkan user yang satu dengan user yang lainnya dalam suatu sistem yang terintegrasi dengan baik.
lotus notes menggunakan data elemen semi-terstruktur seperti rich text dan grafik untuk memudahkan user dalam memodifikasi kata dan grafik.lotus notes juga Update secara periodik (berkala). selain itu, lotus notes juga menempatkan data dengan menggunakan views (query yang telah didefinisikan sebelumnya).dan juga lotus notes bisa Berbagi pakai (share recources) antar perusahaan yang satu dengan yang lainnya.
disamping itu,lotus notes juga diakses melalui full-text search.
2.sejarah lotus notes
nama lotus notes itu sebenarnya terinspirasi dari nama seorang ilmuwan asal perancis yaitu plato notes.lotus notes pertama dikembangkan oleh ray ozzie dan mitch kapoor.IBM melihat adanya potensi dari aplikasi ini lalu akhirnya aplikasi lotus notes dibeli oleh IBM.sekarang,lotus notes sudah sampai versi 8.5 .
3.kelebihan-kelebihan lotus notes
a.lotus notes memberikan user interface(tampilan) yang standar untuk pengguna agar pengguna mudah menggunakan aplikasi lotus notes.
b.lotus notes compatible for (dapat dijalankan pada workstation) Windows, OS/2, Macintosh, dan UNIX.
c.lotus notes memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses data yang sama karena lotus notes memiliki sistem yang terintegrasi dengan sangat baik.
d.Menukar gagasan dan opini dari suatu kelompok kerja karena lotus notes adalah sebuah aplikasi yang well-integrated.
e.Akses ke suatu informasi dapat dikontrol karena lotus notes dapat diatur sesuai dengan keinginan pengguna tingkat atas seperti author.
f.Aplikasi lotus notes dapat menggunakan data eksternal seperti data dari ms. office dll.
g. Aplikasi lotus notes dapat mengatur alur kerja (workflow) yakni mengatur tugas-tugas yang diberikan oleh atasan yang harus dikerjakan oleh bawahan-bawahannya.
h.Aplikasi lotus notes dapat digunakan untuk dijadikan sebuah e-mail app seperti microsoft outlook.
i.aplikasi lotus notes dapat melakukan Browsing dengan Internet Explorer yang sudah terdapat didalam aplikasi lotus notes.
4. menubar dan toolbar pada lotus notes
a.Mail = untuk mengirim dan menerima email
b.Contact = untuk melihat,membuat dan mengatur kontak teman,atasan,klien dan lain-lain.
c.Personal jurnal =untuk melihat dan membuat daftar atau list jadwal what to do,rapat,meeting dan lain-lain.
d.Calender = untuk melihat dan membuat daftar atau list jadwal what to do,rapat,meeting dan lain-lain yang lebih detail karena didalamnnya tercantum jam,hari,minggu,dan bulannya.
e.Addressbook = untuk memodifikasi kontak ,menulis memo,melihat daftar meeting,dan chat dengan kontak.
f.To do = untuk melihat apa yang harus dilakukan/dikerjakan oleh seorang pekerja dari atasannya.
g.Reflication = untuk melihat email yang telah keluar dan diterima dan untuk melihat database templates.
h.Sametime connect = untuk membuat bisnis lebih efektif,simple dan cepat.
i.favorite bookmarks = untuk melihat daftar bokmark
j.Database = untuk melihat workspace, database, dan membrowsing database.
k.More bookmarks = sama seperti bookmark tetapi lebih kompleks
l.History = untuk melihat apa saja yang telah dilakukan di dalam applikasi lotus notes
m.Internet exsplorer links = melihat link-link yang disimpan dan masuk ke msn.com
5.database pada lotus notes dan cara membuatnya
Database adalah kumpulan-kumpulan informasi yang berhubungan yang disimpan dalam satu file. Database dapat berupa record yang lengkap dalam jumlah besar misalkan 100000 pekerja. Setiap aplikasi lotus notes menggunakan paling sedikit satu database. Database direpresentasikan dengan sebuah icon pada workspace user.
langkah-langkah untuk membuat database pada lotus notes
1. klik File selanjutnya pilih Database dan pilih New. Setelah itu dialog New Database akan muncul di screen
2. klik Local Server pada Server yang dipilih
3. input judul database (Title)
4. input file name
5. pilih Blank - default form
6. Klik OK
Jumat, 29 Juni 2012
MUNGKIN CITA-CITA SAYA MENJADI "WEB ADMINISTRATOR"
Ketertarikan saya dalam bidang IT tidak lepas dari pembinaan jati diri saya dari dalam sekolah maupun diluar sekolah juga. Mungkin jika suatu saat nanti saya bekerja disebuah perusahaan, saya lebih tertarik masuk ke bagian "WEB ADMINISTRATOR". Berikut beberapa alasan yang ingin saya sampaikan tapi tidak menutup kemungkinan saya bekerja diluar itu, sebab ilmu bermanfaat dan pengalaman lah yang membawa kita ke gerbang kesuksesan.
Saya paparkan beberapa hal yang sering diabaikan dalam membuka sebuah website, yakni administrasi. Walapun sebuah website memiliki tampilan yang wah dan memiliki sejumlah fitur atau layanan yang luar biasa tapi tidak dikelola dengan baik, maka website tersebut seperti 'kuburan tua yang tak terurus'. Untuk itulah peran seorang administrator sangatlah penting untuk mengatur administrasi dan mengelola konten website.
Administrator bertanggung jawab untuk memberikan informasi terbarukan (up-to-date), jika tidak ingin websitenya dikatakan jadul atau ketinggalan jaman. Informasi yang selalu diperbarui akan menjamin pengunjung akan datang terus menerus dari waktu ke waktu. Search engine seperti Google-pun sangat menyukai website yang selalu memiliki konten yang fresh. Dengan bersahabat bersama Google, dipastikan website anda akan tampil pada halaman teratas Google untuk kata kunci yang anda gunakan. Dengan begitu dapat dibayangkan pula jumlah pengunjung yang akan datang ke website anda.
Saya paparkan beberapa hal yang sering diabaikan dalam membuka sebuah website, yakni administrasi. Walapun sebuah website memiliki tampilan yang wah dan memiliki sejumlah fitur atau layanan yang luar biasa tapi tidak dikelola dengan baik, maka website tersebut seperti 'kuburan tua yang tak terurus'. Untuk itulah peran seorang administrator sangatlah penting untuk mengatur administrasi dan mengelola konten website.
Administrator bertanggung jawab untuk memberikan informasi terbarukan (up-to-date), jika tidak ingin websitenya dikatakan jadul atau ketinggalan jaman. Informasi yang selalu diperbarui akan menjamin pengunjung akan datang terus menerus dari waktu ke waktu. Search engine seperti Google-pun sangat menyukai website yang selalu memiliki konten yang fresh. Dengan bersahabat bersama Google, dipastikan website anda akan tampil pada halaman teratas Google untuk kata kunci yang anda gunakan. Dengan begitu dapat dibayangkan pula jumlah pengunjung yang akan datang ke website anda.
Langganan:
Postingan (Atom)