Rabu, 23 Mei 2012

How to Install and Configure for DHCP and DNS in Windows Server 2003 Standart Edition

Apa itu Windows Server 2003 ?

Windows Server adalah suatu sistem operasi dari Microsoft yang diperuntukkan untuk kebutuhan server dalam mengelola jaringan komputer. Ada beberapa macam jenis produk dari windows server 2003 yaitu :
  • Windows Server 2003 Standard Edition
  • Windows Server 2003 Enterprise Edition
  • Windows Server 2003 Datacenter Edition
  • Windows Server 2003 Web Edition
  • Windows Small Business Server 2003
  • Windows Storage Server 2003
Edisi windows server 2003 ini dibuat untuk menggantikan windows 2000 Server dan Windows NT 4.0 Server yang telah lama digunakan banyak perusahaan dalam membangun server untuk jaringan komputer. Saat ini telah di-release Windows Server 2008. Adapun fitur-fitur yang ditawarkan oleh windows server 2003 standart edition yaitu :
  • Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya)
  • Domain Controller server
  • PKI (public key infrastructure) server
  • Domain Name System (DNS)
  • Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
  • Windows Internet Name Service (WINS)
  • Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesordan memori
  • Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster
Dalam artikel yang saya buat ini, saya tidak akan menjelaskan kseluruhan fitur-fitur yang tersedia di atas. amun, saya akan lebih memfokuskan pada fitur DHCP dan DNS yang sering digunakan kebanyakan orang atau perusahaan dalam mengelola jaringan komputernya. Namun, sebelum kita melakukan instalasi komponen DNS dan DHCP. Cek terlebih dahulu pada PC Anda apakah komponen tersebut telah terinstal atau belum. Biasanya, windows server 2003 standart edition tidak secara otomatis menginstal komponen-komponen tersebut. Jika belum ada, instal terlebih dahulu dan ikutilah langkah-langkah berikut :

  1. Masukkan CD Windows Server 2003 Standart Edition
  2. Buka Control Panel > Add Or Remove Programs, seperti gambar berikut :
  3. Pada panel di sebelah kiri Anda, pilih Add/Remove Windows Components, sehingga muncul seperti tampilan pada gambar berikut :
  4. Pilih Network Service, lalu klik tombol Advanced sehingga muncul seperti tampilan pada gambar berikut :
  5. Centang komponen DNS dan DHCP, lalu klik tombol OK sehingga muncul seperti tampilan berikut ini :
  6. Tunggulah hingga proses konfigurasi selesai dan Anda telah berhasil menginstal komponen DNS dan DHCP. Silakan cek pada Control Panel > Administrative Tools.

Apa itu Domain Name System (DNS) ?

Domain Name System (DNS) adalah sistem penamaan hirarkis yang dibangun pada database yang terdistribusi untuk sekumpulan komputer yang terhubung ke Internet atau jaringan pribadi. Sebuah analogi yang menjelaskan DNS bahwa kita akan lebih mudah mengingat suatu nama dibandingkan dengan sederetan angka-angka. Misal, ketika kita memiliki data kontak teman-teman kita berupa nomor handphone. Kemudian kita memberi nama yang mudah kita ingat untuk menyimpan data kontak tadi. Sehingga dengan memanggil nama yang ada di-list data kontak kita, secara otomatis kita akan terhubung kepada nomor handphone yang bersangkutan. Inilah konsep yang digunakan pada DNS.
DNS mendistribusikan tanggung jawab dalam menetapkan nama domain dan pemetaan nama ke alamat IP dengan menunjuk otorisasi name server untuk setiap domain. Otorisasi name server yang ditugaskan ini, bertanggung jawab khusus pada domainnya. Pada saatnya nanti dapat menetapkan otorisasi name server lain untuk subdomain-nya. Mekanisme ini telah membuat DNS terdistribusi dan fault tolerant terbantu menghindari kebutuhan pendaftaran terpusat sehinga dapat terus berkonsultasi dan diperbarui. Secara umum, DNS juga menyimpan jenis informasi lainnya, seperti daftar mail server yang menerima email untuk domain Internet tertentu. Dengan menyediakan sebuah worlwide, mendistribusikan kata kunci berdasarkan pengalihan layanan, DNS adalah komponen penting dari fungsionalitas dari Internet . Pengenal lainnya seperti tag RFID , UPCs , karakter International di alamat email dan nama host, dan berbagai pengenal lainnya berpotensi menggunakan DNS. DNS juga menetapkan fungsi teknis layanan ini dalam database. Hal ini mendefinisikan protokol DNS, terdefinisi secara rinci tentang struktur data dan pertukaran komunikasi yang digunakan dalam DNS, sebagai bagian dari Internet Protocol Suite.

Konfigurasi DNS pada Windows Server 2003 ?

  1. Pilih Start Menu > Administrative Tools > DNS
  2. Klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  3. Pilih “This server maintains the zone”, kemudian klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  4. Ketik domain name yang ingin dikonfigurasi, kemudian klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  5. Klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  6. Pilih “No, it should not forward queries”, kemudian klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  7. Konfigurasi DNS selesai

Apa itu Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) ?

Dynamic Host Configuration Protocol (DCHP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung dalam jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protokol Bootstrap Protocol (BOOTP).

Konfigurasi DHCP pada Windows Server 2003 ?

  1. Pilih Start Menu > Administrative Tools > DHCP
  2. Membuat scope pada DHCP, kemudian klik sehingga muncul seperti gambar berikut :
  3. Klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  4. Isi field Name, kemudian klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  5. Isi field start IP address dan End IP address, ikuti seperti contoh di atas kemudian klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  6. Kosongkan saja field-nya, klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  7. Wizard ini akan men-generate IP address masing-masing PC berdsarkan waktu yang ditentukan. Klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  8. Pilih Yes lalu klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  9. Kosongkan saja field-nya lalu klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  10. Kosongkan saja field-nya lalu klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  11. Kosongkan saja field-nya lalu klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  12. Pilih Yes kemudian klik tombol Next sehingga muncul seperti gambar berikut :
  13. Klik tombol finish, konfigurasi selesai
 shared by me n myfriend :
 http://adhit8.blogspot.com/2011/05/instalasi-dhcp-dan-dns-pada-windows.html

Kamis, 10 Mei 2012

TIPS INSTALASI WINDOWS XP DARI VMWARE




  • Buka VMware kemudian klik menu File,New virtual machine





Pilihlah Tipe sistem operasi yang ingin di install,pilih Microsoft windows.





  • Berikan nama mesin yang akan dibuat, misalkan windows XP Professional, dan klik browse untuk menyimpan Sistem Operasi yang akan anda install didalam Vmware.Klik next untuk melanjutkan setting sistem operasi




Pilihlah disk space pada mesin vmware anda, misalkan 8 Gb,kemudian klik finish






  • Klik Vm >>> Setting untuk setting Mesin Vmware anda atau klik (ctrkl+d) untuk langkah cepat ke setting.






  • Apabila mempunyai file installasi XP dalam bentuk CD, maka klik use physical drive, apabila mempunyai file dalam bentuk ISO image, klik “Use ISO image” kemudian browse untuk mencari file installasi windows XP dalam bentuk .ISO





  • Setting telah selesai, kemudian Klik Start untuk memulai Installasi Windows XP pada mesin VMware.

· Installasi Windows XP pada mesin VMware anda telah dimulai, ikuti langkah-langkah installasi XP. 
 
sumber : http://anwar-iifays.blogspot.com/2011/08/cara-instalasi-windows-xp-di-vmware.html

Selasa, 01 Mei 2012

Ilmu Forensik dan Kemampuannya


             Kita akan membahas tentang ilmu forensik. forensik adalah sebuah penerapan dari berbagai ilmu pengetahuan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang penting untuk sebuah sistem hukum yang mana hal ini mungkin terkait dengan tindak pidana. Namun disamping keterkaitannya dengan sistem hukum, forensik umumnya lebih meliputi sesuatu atau metode-metode yang bersifat ilmiah (bersifat ilmu) dan juga aturan-aturan yang dibentuk dari fakta-fakta berbagai kejadian, untuk melakukan pengenalan terhadap bukti-bukti fisik (contohnya mayat, bangkai, dan sebagainya).
            Pengertian lainnya, Ilmu Forensik adalah ilmu untuk melakukan pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti fisik yang ditemukan di tempat kejadian perkara dan kemudian dihadirkan di dalam sidang pengadilan.

beberapa subdivisi dari Ilmu Forensik, antara lain :

1. Criminalistics
adalah subdivisi dari ilmu forensik yang menganalisa dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan bukti-bukti biologis, bukti jejak, bukti cetakan (seperti sidik jari, jejak sepatu, dan jejak ban mobil), controlled substances (zat-zat kimia yang dilarang oleh pemerintah karena bisa menimbulkan potensi penyalahgunaan atau ketagihan), ilmu balistik (pemeriksaan senjata api) dan bukti-bukti lainnya yang ditemukan pada TKP. Biasanya, bukti-bukti tersebut diproses didalam sebuah laboratorium (crime lab).

2. Forensic Anthropology
adalah subdivisi dari ilmu forensik yang menerapkan ilmu antropologi fisik (yang mana dalam arti khusus adalah bagian dari ilmu antropologi yang mencoba menelusuri pengertian tentang sejarah terjadinya beraneka ragam manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya) dan juga menerapkan ilmu osteologi (yang merupakan ilmu anatomi dalam bidang kedokteran yang mempelajari tentang struktur dan bentuk tulang khususnya anatomi tulang manusia) dalam menganalisa dan melakukan pengenalan terhadap bukti-bukti yang ada (contoh penerapan dari ilmu forensik ini adalah misalnya melakukan pengenalan terhadap tubuh mayat yang sudah membusuk, terbakar, dimutilasi atau yang sudah tidak dapat dikenali).

3. Digital Forensic yang juga dikenal dengan nama Computer Forensic
adalah salah satu subdivisi dari ilmu forensik yang melakukan pemeriksaan dan menganalisa bukti legal yang ditemui pada komputer dan media penyimpanan digital, misalnya seperti flash disk, hard disk, CD-ROM, pesan email, gambar, atau bahkan sederetan paket atau informasi yang berpindah dalam suatu jaringan komputer.

4. Forensic Enthomology
adalah aplikasi ilmu serangga untuk kepentingan hal-hal kriminal terutama yang berkaitan dengan kasus kematian. Entomologi forensik mengevaluasi aktifitas serangga dengan berbagai teknik untuk membantu memperkirakan saat kematian dan menentukan apakah jaringan tubuh atau mayat telah dipindah dari suatu lokasi ke lokasi lain. Entomologi tidak hanya bergelut dengan biologi dan histologi artropoda, namun saat ini entomologi dalam metode-metodenya juga menggeluti ilmu lain seperti kimia dan genetika. Dengan penggunaan pemeriksaan dan pengidentifikasi DNA pada tubuh serangga dalam entomologi forensik, maka kemungkinan deteksi akan semakin besar seperti akan memungkinkan untuk mengidentifikasi jaringan tubuh atau mayat seseorang melalui serangga yang ditemukan pada tempat kejadian perkara.

5. Forensic Archaeology
adalah ilmu forensik yang merupakan aplikasi dari prinsip-prinsip arkeologi, teknik-teknik dan juga metodologi-metodologi yang legal / sah. Arkeolog biasanya dipekerjakan oleh polisi atau lembaga-lembaga hukum yang ada untuk membantu menemukan, menggali bukti-bukti yang sudah terkubur pada tempat kejadian perkara.

6. Forensic Geology
adalah ilmu yang mempelajari bumi dan menghubungkannya dengan ilmu kriminologi. Melalui analisis tanah, batuan, forensik geologist dapat menentukan dimana kejahatan terjadi. Contoh kasus : beton dari sebuah tempat yang diduga diledakkan kemudian mengalami kebakaran akan memiliki ciri fisik yang berbeda dengan beton yang hanya terbakar saja tanpa adanya ledakan. Ledakan sebuah bom, misalnya mungkin akan memiliki perbedaan dengan ledakan dynamit. Secara “naluri” seorang forensik geologist akan mengetahui dengan perbedaan bahwa batuan yang ditelitinya mengalami sebuah proses diawali dengan hentakan dan pemanasan. Atau hanya sekedar pemanasan.

7. Forensic Meteorology
adalah ilmu untuk merekonstruksi kembali kejadian cuaca yang terjadi pada suatu lokasi tertentu. Hal ini dilakukan dengan mengambil arsip catatan informasi cuaca yang meliputi pengamatan suatu permukaan bumi, radar, satelit, informasi sungai, dan lain sebagainya pada lokasi tersebut. Forensik meteorologi paling sering digunakan untuk kasus-kasus pada perusahaan asuransi (mengclaim gedung yang rusak karena cuaca misalnya) atau investigasi pembunuhan (contohnya apakah seseorang terbunuh oleh kilat ataukah dibunuh).

8. Forensic Odontology
adalah ilmu forensik untuk menentukan identitas individu melalui gigi yang telah dikenal sejak era sebelum masehi. Kehandalan teknik identifikasi ini bukan saja disebabkan karena ketepatannya yang tinggi sehingga nyaris menyamai ketepatan teknik sidik jari, akan tetapi karena kenyataan bahwa gigi dan tulang adalah material biologis yang paling tahan terhadap perubahan lingkungan dan terlindung. Gigi merupakan sarana identifikasi yang dapat dipercaya apabila rekaman data dibuat secara baik dan benar. Beberapa alasan dapat dikemukakan mengapa gigi dapat dipakai sebagai sarana identifikasi adalah sebagai berikut :
a. Gigi adalah merupakan bagian terkeras dari tubuh manusia yang komposisi bahan organic dan airnya sedikit sekali dan sebagian besar terdiri atas bahan anorganik sehingga tidak mudah rusak, terletak dalam rongga mulut yang terlindungi.
b. Manusia memiliki 32 gigi dengan bentuk yang jelas dan masing-masing mempunyai lima permukaan.

9. Forensic Pathology
adalah cabang dari ilmu forensik yang berkaitan dengan mencari penyebab kematian berdasarkan pemeriksaan pada mayat (otopsi). Ahli patologi secara khusus memusatkan perhatian pada posisi jenazah korban, bekas-bekas luka yang tampak, dan setiap bukti material yang terdapat di sekitar korban, atau segala sesuatu yang mungkin bisa memberikan petunjuk awal mengenai waktu dan sebab-sebab kematian.

10. Forensic Psychiatry dan Psychology
adalah ilmu forensik yang menyangkut keadaan mental tersangka atau para pihak dalam perkara perdata. Ilmu forensik sangat dibutuhkan jika di dalam suatu kasus kita menemukan orang yang pura-pura sakit, anti sosial, pemerkosa, pembunuh, dan masalah yang menyangkut seksual lainnya seperti homoseksual, waria, operasi ganti kelamin, pedofilia, dan maniak.

11. Forensic Toxicology
adalah penggunaan ilmu toksikologi dan ilmu-ilmu lainnya seperti analisis kimia, ilmu farmasi dan kimia klinis untuk membantu penyelidikan terhadap kasus kematian, keracunan, dan penggunaan obat-obat terlarang. Fokus utama pada forensik toksikologi bukan pada hasil dari investigasi toksikologi itu sendiri, melainkan teknologi atau teknik-teknik yang digunakan untuk mendapatkan dan memperkirakan hasil tersebut.



*Untuk dapat menjadi seorang Ahli Forensik yang baik, nih syaratnya :

- Memiliki Dasar Ilmu yang Kuat

Kalian tahu, Ahli Forensik bukanlah bidang yang dapat dengan mudah kalian kuasai hanya dengan bermodal mimpi saja. Pendidikan sangatlah penting, Jika Anda memilih untuk bekerja di bidang ilmu forensik, mulailah dengan mendapatkan gelar sarjana atau universitas, dan menguasai 3 bidang ilmu utama dalam Forensik, yaitu ilmu patologi forensik, ilmu forensik klinik, dan ilmu laboratorium forensik.

- Dapat Menyajikan Informasi Dengan Jelas Dan Akurat

Tiap Ahli Forensik juga perlu memiliki keterampilan yang kuat berbicara di depan umum. Ini termasuk yang mampu menyajikan istilah ilmiah yang dapat dimengerti oleh setiap orang, dan dalam cara penegakan hukum, hakim, dan juri dengan mudah mengerti. Untuk mempersiapkan ini, Anda dapat mempertimbangkan mengambil kursus pidato atau kelas public speaking.

- Mempunyai Ketelitian Terhadap Detail

Ahli Forensik harus sangat memperhatikan setiap detail sekecil apapun itu. Keterampilan ini memungkinkan mereka untuk hati-hati memeriksa dan menganalisa bukti. Hal ini juga membantu mereka dalam membuat catatan lengkap dan akurat untuk digunakan dalam mengembangkan kesimpulan dan menghasilkan laporan yang berguna untuk diteruskan oleh para penyelidik atau detektif dalam menentukan deduksi mereka.

- Mempunyai Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Ahli Forensik yang ingin sukses harus memiliki rasa ingin tahu tingkat tinggi. Bagaimana, Mengapa dan Kapan adalah pertanyaan seorang Ahli Forensik yang perlu ditanamkan di dalam kepala setiap hari, dalam setiap kasus atau analisa apapun. Ketertarikan dalam belajar dan mengembangkan cara-cara baru dan lebih baik untuk mengumpulkan bukti adalah sifat dasar setiap calon Ahli Forensik yang harus dimiliki, tak terkecuali




*Contoh Kasus Forensik

Sekarang ini banyak komunikasi dan transaksi bisnis dilakukan menggunakan perangkat IT (Information Technology), termasuk juga untuk melakukan korupsi dan fraud.

Alat-alat seperti komputer, handphone, PDA, blackberry, email, server, dsb. Dapat digunakan untuk kegiatan terkait korupsi dan fraud, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk melakukan investigasi terhadap perangkat IT tersebut, dikenal bidang ilmu ‘komputer forensik’ atau ‘computer forensic’, dimana suatu data elektronik diambil dan dianalisa untuk dapat digunakan atau ‘admissible’ di pengadilan (misalnya sebagai bukti).

Prinsip dasar dari komputer forensik adalah dalam pengambilan/analisa suatu data elektronik, harus dipastikan bahwa data tersebut tidak mengalami perubahan dari kondisi awal. Apabila ada perubahan data sekecil apapun, berarti data tersebut sudah tidak otentik dan tidak dapat digunakan di pengadilan.

Komputer forensik dilakukan menggunakan software ‘forensic image’ yang bertujuan membuat salinan identik ‘identical copy’ dari data elektronik yang menjadi target. Contoh kasus, coba copy satu file microsoft word anda dari satu folder ke folder yang lain. Kemudian klik kanan dan bandingkan ‘properties’ di masing-masing file.

Kalau kita sekedar ‘copy’ dan ‘paste’, di masing-masing file itu akan terdapat perbedaan dalam informasi file ‘created’, ‘modified’, dan ‘accessed’ Itu berarti file tidak dianggap ‘otentik’ lagi karena sudah ada perubahan/perbedaan dari kondisi awal.

Di situlah letak keistimewaan komputer forensik, dengan hardware atau software khusus, data yang diambil untuk dianalisa akan benar-benar otentik atau persis sama sesuai dengan aslinya. Lebih istimewa lagi, software komputer forensik juga dapat memeriksa data atau file bahkan yang sudah terhapus sekalipun (biasanya pelaku korupsi atau fraud berupaya menghilangkan jejak kejahatannya dengan menghapus file-file tertentu).

TENTANG AUDITOR, KEMAMPUAN DAN SPESIFIKASI TINGKATAN AUDITOR

         Sejak awal perkembangannya, telah dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi hubungan antara trustor dengan trustee. Sebagai driver bagi berjalannya akuntansi, transaksi bergerak kearah yang semakin kompleks dan diikuti dengan tumbuhnya spesialisasi dalam ekonomi dan perkembangan organisasi. Dalam kondisi semakin modernnya organisasi, pemilik semakin sulit untuk melaksanakan sendiri fungsi-fungsi pengelolaan. Oleh karena itu, pemisahan antara fungsi kepemilikan dengan fungsi pengelolaan menjadi semakin-nyata. Dengan berbagai keterbatasan, pemilik sumber daya (capital suppliers) mempercayakan (trust = amanah) pengelolaan sumber daya tersebut kepada pihak lain (steward = manajemen) yang lebih capable dan
siap. Mereka saling percaya bahwa pihak pengelola akan bertindak sesuai dengan keinginan (interest) pemilik. Stewardship theory mendasarkan pada adanya kepercayaan dari pihak pemilik kepada pihak lain untuk mengelola sumber dayanya.

            Seseorang yang meneliti dan melakukan pengecekan atas berbagai macam hal terutama yang berkaitan dengan keuangan. Ya, audit memang sebuah proses pemeriksaan. Mengingat pentingnya proses audit, maka biasanya pihak auditor akan memerintahkan kepada lembaga / perusahaan yang akan diaudit untuk menyiapkan berkas-berkas yang diperlukan. Dalam kasus tertentu terkadang proses audit dilakukan oleh sebuah lembaga audit independent supaya hasilnya bisa lebih dipercaya.
 
 KEMAMPUAN AUDITOR
 Dalam menjalankan tugas-tugas auditnya auditor menggunakan keahliannya dalam pengumpulan bukti-bukti termasuk dengan judgmen. auditor membuat judgment dalam mengevaluasi pengendalian intern, menilai risiko audit, merancang dan mengimplementasikan pemilihan sampel dan menilai serta melaporkan
aspek-aspek ketidakpastian. Auditor secara eksplisit maupun implisit memformulasikan suatu hipotesis terkait dengan tugas-tugas judgemen mereka. Setelah hipotesis itu dibingkai, kemudian mereka mencari data untuk menguji hipotesis-hipotesis (dugaan-dugaan) yang diformulasikan.

Dalam menjalankan tugasnya, auditor harus memiliki kemampuan hal-hal berikut
ini:
(a) menilai aktivitas atau informasi yang disajikan dengan membandingkannya terhadap recognized framework atau pre-determined-criteria.
(b) Mengumpulkan bukti-bukti untuk mendukung penilaian tersebut.
(c) Berdasarkan bukti-bukti yang telah berhasil dikumpulkan, auditor kemudian menyiapkan opini audit yang disajikan dalam laporan hasil audit. Dengan demikian, dalam financial audit, auditor harus mampu memberi keyakinan bahwa financial statement yang disajikan secara keseluruhan telah sesuai dengan kriteria yakni standar akuntansi yang berlaku di Indonesia. Untuk itulah, auditor diharapkan mampu mengumpulkan bukti-bukti, menganalisis, dan menginterpretasikan semua data yang dikumpulkan untuk memperoleh keyakinan mengenai laporan keuangan entitas. Dengan kemampuan tersebut, auditor akan sampai kepada pemberian opini yang sesuai terhadap laporan keuangan tersebut.

Kemampuan lainnnya yang dituntut bagi independent auditor adalah melaksanakan audit ketaatan (compliance audit). Audit ini ditujukan untuk menguji apakah auditan telah mematuhi prosedur, aturan, dan kebijakan tertentu yang telah ditetapkan oleh organisasi. Untuk itu, auditor dituntut untuk memiliki kemampuan memahami berbagai peraturan baik pada Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah. Auditor harus memiliki kemampuan untuk memahami manajemen publik, manajemen keuangan, manajemen pelayanan publik, dan kebijakan publik.


SPESIFIKASI AUDITOR
Spesifikasi auditor dalam suatu perusahaan :
1. Berada dibawah Dewan Komisaris.
Dalam hal ini star internal auditing bertanggung jawab pada Dewan  Komisaris. lni disebabkan karena bentuk perusahaan membutuhkan pertanggung jawaban yang lebih besar, termasuk direktur utama dapat diteliti oleh internal auditor. Dalam cara ini, bagain pemeriksa intern sebenarnya merupakan alat pengendali terhadap performance manajemen yang dimonitor oleh komisiaris 5 perusahaan. Dengan demikian bagian pemeriksa intern mempunyai kedudukan yang kuat dalam organisasi.

2. Berada dibawah Direktur Utama.
Menurut sistem ini star internal auditor bertanggung jawab pada direktur utama. Sistem ini biasanya jarang dipakai mengingat direktur utama terlalu sibuk dengan tugas-tugas yang berat. Jadi kemungkinan tidak sempat untuk mempelajari laporan yang dibuat internal auditor.

3. Berada dibawah Kepala Bagian Keuangan.
Menurut sistem ini kedudukan internal auditor dalam struktur organisasi perusahaan berada dibawah koordinasi kepala bagian keuangan. Bagian Internal auditor bertanggung jawab sepenuhnya kepada kepala keuangan atau ada yang menyebutnya sebagai Controller. Tapi perlu juga diketahui bahwa biasanya kepala bagian keuangan tersebut bertanggung jawab juga pada persoalan keuangan dan akuntansi.