Minggu, 27 Februari 2011

Indonesian culture


Indonesian culture is a culture that can interpret as cultural unity of the whole region in Indonesia. Love To Grow a sense of Indonesia in connection with Indonesian Stop Dreaming Start needed in Empower back because right now Indonesia is undergoing a shift from the cultural values of local culture that is indigenous to Indonesia to start a love of foreign culture. Stop Dreaming Start the need for this with the Indonesian culture seems to love in return to instill in each individual of Indonesian citizens.

With the rapid advancement of technology in which information can enter whatever we participate in community life also affect tergesernya Indonesian cultural values this. Especially the young generation of this nation. Many of us see around us how young Indonesian driving most of the foreign culture rather than culture of Indonesia itself. In worrying about the Indonesian culture only as a supplement in certain events such as commemorating the independence of Indonesia. It is undeniable that the Indonesian culture also formed because of the influence of foreign cultures, but that was before the time when the royal era.

Indonesian culture although varied, but basically formed and influenced by other great cultures such as Tiong hoa culture, Indian culture and Arab culture. Indian culture, especially coming from the spread of Hinduism and Buddhism in the country of Indonesia long before Indonesia was formed. Kingdoms to adopt the religion of Hinduism and Buddhism could dominate the archipelago in the 5th century AD marked the founding of the oldest kingdoms in the archipelago, Kuai, until the late 15th century AD.

Tionghoa enter and affect the culture of Indonesian culture because intensive trade interaction between the merchants Tionghoa and Nusantara (Sriwijaya). In addition, many are also entered with foreigners coming Sino-resident foreigners from southern China and settled in the archipelago. They settled and married local residents to produce a combination of local culture and unique Tionghoa. This kind of culture which later became one of the roots than modern local culture in Indonesia such as Java and the Betawi culture.

Arab culture entered along with the spread of Islam by Arab traders who stopped on their way to the archipelago in China.

The arrival of European explorers since the 16th century to the archipelago, and the subsequent ongoing occupation, bring various forms of Western culture and forms of modern Indonesian culture as can be found now. Technological, organizational and political systems, social systems, various cultural elements such as the economy, and so on, many who adopt Western culture gradually integrated into society.

Jenis-jenis Proposisi


Jenis-jenis proposisi terbagi ke dalam empat aspek, yaitu dari bentuk, sifat, kualitas, dan kuantitas.

1. Proposisi berdasarkan bentuk

- Proposisi bentuk tunggal

Adalah proposisi yang terdiri atas satu subyek dan satu predikat

contohnya :

saya menangis

S P

- proposisi bentuk majemuk

Adalah suatu proposisi yang terbentuk atas satu subjek dan lebih dari satu predikat.

Contohnya :

Tika mengerjakan tugas blog dan menonton televisi

S P1 P2

2. proposisi berdasarkan sifat

- proposisi kategorial

Adalah antara hubungan subjek dan predikat tidak memerlukan syarat khusus.

Contohnya :

Semua orang memiliki nama

- Proposisi kondisional

untuk proposisi kondisional dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu :
Kondisional hipotesis

merupakan suatu proposisis yang terjadi akibat adanya hubungan sebab akibat.

Contohnya :

Jika matahari terbenam langit akan menjadi gelap
Kondisional disjungtive

merupakan proposisis yang mengandung pilihan atau alternative untuk dipilih.

Contohnya :

Pak Sukarno dapat disebut presiden pertama atau pejuang.

3. Proposisi berdasarkan kualitas

- Proposisi kualitas positif/afirmatif

Dimana pada proposisi ini terdapat persesuaian antara subjek dan predikat

Contohnya :

Semua dokter adalah orang pandai

- Proposisi kualitas negative

proposisi dimana tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.

Contohnya :

Tidak satupun laki-laki yang melahirkan

4. Proposisi berdasarkan kuantitas

- Proposisi kuantitas universal

Merupakan proposisi yang biasanya diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua, seluruhnya.

Contohnya :

Semua hewan karnivora memakan daging

- Proposisi kuantitas spesifik

Merupakan proposisi yang diawali dengan kata yang menyatakan sebagian atau sedikit.

Contohnya :

Sebagian mahasiswa kelas 3 adalah assisten lab.

Sebuah Artikel yang kalimatnya berfungsi sebagai proposisi

Seorang imuwan Amerika Serikat memperingatkan bahwa, pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia, yang akan mempengaruhi setiap aspek pada masyarakat modern sekarang. Para ahli yang mengeluarkan peringatan mengatakan, dampak badai matahari pada bumi kemungkinan adalah “efek domino”.

Coba pikirkan, bila jaringan listrik menjadi rapuh dan tidak stabil, hal-hal yang berhubungan dengan bisnis pasokan listrik juga akan menjadi korban: peralatan refrigeration berhenti, makanan dan obat-obatan yang tersimpan dalam ruang berpendingin dalam jumlah besar akan kehilangan kondisi penyimpanan dan rusak; pompa tiba-tiba berhenti berfungsi, air minum pada masyarakat akan menjadi masalah. Selain itu, karena gangguan pada sinyal satelit, sistem posisi GPS akan menjadi sampah. Sebenarnya pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa, peledakan badai matahari saat itu bahkan mengakibatkan jaringan telegram terbakar rusak. Tentu saja sekarang ini di bumi sudah dipenuhi oleh fasilitas kabel dan nirkabel, tetapi fasilitas ini sulit menahan ujian badai matahari.


Ketika badai matahari kuat menyerang, umat manusia di bumi akan menghadapi dua masalah besar. Pertama, adalah tentang masalah jaringan listrik modern sekarang. Jaringan listrik modern sekarang pada umumnya menggunakan tegangan tinggi untuk mencakup daerah lebih luas, ini akan memungkinkan operasi jaringan listrik lebih efisien, Anda bisa mengurangi kerugian selama transmisi listrik, juga kerugian listrik karena produksi yang berlebihan. Namun, secara bersama ia juga menjadi lebih rentan terhadap serangan cuaca ruang angkasa. transmisi jaringan akan menjadi sangat rentan dan tidak stabil, atau bahkan mungkin menyebabkan terhenti secara total. dan ini hanya merupakan efek domino yang pertama, selanjutnya mungkin juga akan menyebabkan “lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau; pompa berhenti menyebabkan pasokan air minum terputus, kurangnya fasilitas pendingin, makanan dan obat-obatan sulit disimpan secara efektif. Para ilmuwan telah memperkirakan bila ada intensitas badai matahari kuat mungkin dapat menyebabkan kerugian sosial dan ekonomi manusia, hanya pada tahun pertama saja kerugiannya mencapai 1-2 triliun dollar AS, sementara pemulihan dan rekonstruksinya diperlukan setidaknya 4-10 tahun


Isu yang kedua adalah tentang masalah sistem jaringan listrik yang saling ketergantungan yang dukungan kehidupan modern kita, seperti masalah air dan penanganan limbah, masalah infrastruktur logistik supermarket, masalah pengendalian gardu listrik, pasar keuangan dan lainnya yang tergantung pada listrik. Jika dua masalah digabung jadi satu, kita dapat dengan jelas melihat bahwa peristiwa kemungkinan muncul kembalinya badai matahari Carrington sangat mungkin akan menyebabkan bencana besar yang langka. Adviser laporan khusus dari National Academy of Sciences Amerika Serikat dan analis daya listrik industri John Kappenman menganggap “Bencana seperti ini dibandingkan dengan bencana yang biasa kita bayangkan secara total berlawanan. biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana, namun dalam bencana ini, wilayah yang semakin berkembang lebih rentan terhadap serangan bencana.


Lima rangkaian kata dari artikel diatas :

1. Pada 2012 badai matahari yang kuat di bumi akan membawa malapetaka besar pada manusia

kalimat ini tidak termasuk kedalam proposisi karena hanya sebuah kalimat biasa.

2. Lalu lintas lumpuh, komunikasi terputus, industri keuangan runtuh dan fasilitas umum kacau
kalimat ini termasuk ke dalam Proposisi Majemuk karena memiliki satu subyek dan lebih dari satu predikat. Dimana partikel debu, es, dan batu sebagai subyek dan terlepas sebagai predikat pertama sedangkan terbakar sebagai predikat kedua.
3. Sistem posisi GPS akan menjadi sampah
kalimat ini tidak termasuk kedalam proposisi karena hanya sebuah kalimat biasa.
4. Pada awal 1859 pernah terjadi kasus serupa
kalimat ini termasuk ke dalam Proposisi Tunggal karena hanya mempunyai satu subyek dan satu predikat. Dimana meteor sebagai subyek dan diketahui sebagai predikat.
5. Biasanya wilayah kurang berkembang rawan serangan bencana
kalimat ini termasuk ke dalam Proposisi Kondisional karena menggunakan ciri kata ‘biasanya’.


Sumber Artikel: http://erabaru.net/iptek/81-antariksa-astronomi/1721-serangan-badai-matahari-2012-mungkin-menyebabkan-bencana-besar(disertai beberapa perubahan oleh penulis)