Senin, 18 Oktober 2010

Perluasan Unsur


Unsur kalimat, seperti subjek, predikat, objek, pelengkap, atau keterangan dapat diperluas sehingga informasi tentang unsur-unsur itu menjadi lebih lengkap. Perluasan ini diartikan sebagai pengubahan unsur dasar dengan penambahan, pemindahan, ataupun peniadaan. Pada penelitian yang dilakukan, penulis hanya melakukan perluasan unsur dengan melakukan penambahan unsur-unsur kalimat. Struktur pola kalimat masih tetap sama dengan pola kalimat dasar. Sedangkan peniadaan unsur kalimat tidak dilakukan karena kalimat yang diteliti adalah kalimat tertulis dan peniadaan unsur kalimat banyak terjadi di dalam penggunaan bahasa bentuk dialog (lisan).

¨ Perluasan Nomina

Nomina, baik yang berfungsi sebagai predikat, subjek maupun objek dapat diperluas dengan penambahan kata, frasa, atau anak kalimat. Penambahan ini dapat dilakukan dengan keterangan yang memiliki konjungtor yang atau tanpa konjungtor. Contoh perluasan nomina dengan konjungtor yang terdapat pada kalimat-kalimat berikut.

a) Mahasiswa yang pandai mendapat beasiswa

b) Perusahaan yang lemah sekali akan mendapat subsidi

c) Anak yang berbakat melukis itu mendapat bantuan berupa alat-alat lukis.

Perluasan dengan yang tersebut menunjukkan keterangan yang menjelaskan nomina yang menjadi subjek. Kadang-kadang konjungtor yang itu ditiadakan.

Nomina subjek atau objek dapat diperluas dengan keterangan penjelas tetapi tidak memakai konjungtor yang. Penambahan keterangan ini dapat dilakukan dengan menjajarkan saja unsur keterangan dibelakang subjek atau objek itu. Contohnya adalah sebagai berikut.

a) Karya tulis ilmiah remaja diperlombakan setiap tahun.

b) Buku petunjuk penulisan karangan ilmiah telah beredar.

¨ Perluasan Verba

Verba pengisi predikat kalimat dapat diperluas dengan penambahan kata atau frasa. Kata atau frasa ini memberi keterangan pada predikat. Misalnya keterangan aspek atau modalitas.

Keterangan aspek ditandai oleh kata seperti telah, sedang, akan, sudah, masih, belum yang menerangkan perbuatan yang terjadi pada predikat. Contohnya terdapat pada kalimat-kalimat berikut:

a) Pertandingan itu telah usai beberapa saat yang lalu.

b) Bintang bulutangkis masih belum berpindah dari Indonesia.

Keterangan modalitas menyatakan sikap pembicara, antara lain menyatakan kemungkinan, keharusan, atau kenyataan. Keterangan ini ditandai oleh kata ingin, hendak, mau, barangkali, harus, dan pasti. Kalimat contohnya terdapat di bawah ini.

a) Saya ingin belajar bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

b) Saya harus benar-benar belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar